Kilastimur.com – Bulukumba, 25 Januari 2025 – Lembaga Independen Pemerhati Aspirasi Nusantara (LIPAN) DPK Bulukumba memberikan apresiasi kepada komunitas Kayu Bakar Bonsai Bulukumba yang telah menghadiri undangan Pamnas dan berpartisipasi dalam kontes Sulapa Eppa Sinjai. Kegiatan yang digelar dalam rangka perebutan Piala Bupati Sinjai tersebut, diikuti oleh berbagai komunitas bonsai dari berbagai daerah, Alhamdulillah saya sangat bersyukur atas prestasi yang KAYU BAKAR BONSAI BULUKUMBA raih di pamnas yang di selenggarakan oleh PPBI cabang sinjai walaupun kami masih jauh di bawah prestasi yang di raih oleh teman-teman se hobi yang ikut sebagai peserta di pamnas PPBI cabang sinjai,namun kami tetap merasa senang atas apa yang kami di raih karna ini di ibaratkan sebutir pasir di antara tumpukan batu yang cukup besar,ini juga menjadi bukti kalau di atas langit masih ada langit, intinya tetap semangat dalam berkarya karna semua butuh proses intinya apa yang di raih saat ini hasil nyata yang patut di banggakan walaupun sekecil butiran pasir di pantai,ujar IMADE KARMA TRAINER KAYU BAKAR BULUKUMBA
Rahmat, Sekretaris LIPAN DPK Bulukumba, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi terhadap komunitas Kayu Bakar Bonsai Bulukumba yang aktif dalam mengikuti ajang tersebut. “Kami sangat mengapresiasi kehadiran dan partisipasi komunitas bonsai Bulukumba dalam kontes ini. Selain sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian seni bonsai, kegiatan ini juga menunjukkan komitmen mereka untuk terus berkontribusi dalam memperkenalkan keindahan alam Bulukumba,” ujar Rahmat.
Dalam kesempatan yang sama, Rahmat juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara komunitas-komunitas lokal dengan berbagai pihak untuk mengembangkan potensi daerah, baik dalam bidang seni maupun pariwisata. “Kami berharap kegiatan ini dapat semakin mempererat hubungan antara komunitas dan pemerintah daerah, serta meningkatkan kualitas kegiatan yang dilaksanakan di masa mendatang,” tambahnya.
Kontes Sulapa Eppa Sinjai sendiri menjadi ajang bergengsi bagi pecinta dan penggemar bonsai di wilayah Sulawesi Selatan, dan diharapkan dapat menjadi salah satu daya tarik wisata yang membawa dampak positif bagi perekonomian daerah.
LP : Gw

