Kilastimur.com – Maros – Pelaku Zaenal (37) mengaku nekat melakukan perbuatan itu karena merasa tertekan dan kesal sering disuruh bekerja oleh istrinya.
Dia mengaku sedang tidak memiliki pekerjaan tetap dan sering sakit-sakitan.
Kondisi tersebut membuatnya merasa tertekan ketika sang istri terus-menerus memintanya untuk mencari pekerjaan.
“Saya kadang kerja, kadang tidak. Saya sakit-sakit,” ujarnya
Peristiwa tragis itu terjadi saat keduanya sedang berada di rumah bersama anak mereka yang masih tertidur.
Dalam kondisi emosi, pelaku memukul kepala korban dengan barbel hingga korban tak sadarkan diri.
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Tanralili, namun akhirnya meninggal dunia.
Salah satu keluarga korban, Asyifa, mengatakan ia menerima kabar duka sekitar pukul 07.00 Wita.
Informasi itu ia dapatkan dari neneknya, yang mengabarkan bahwa tantenya telah meninggal dunia.
“Tanteku langsung dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.
Menurut Asyifa, pelaku pembunuhan adalah suami korban. Ia mengaku tidak pernah mendengar adanya perselisihan antara keduanya.
“Selalu sama-sama,” katanya,
Ia menambahkan korban diduga dipukul di bagian kepala menggunakan barbel.
“Di rumah masih bernapas, di rumah sakit baru meninggal,” jelasnya.
Kapolsek Tanralili, Ipda Zulfadli Rahman, mengatakan peristiwa tersebut terjadi di ruang tengah rumah korban.
Ia menjelaskan, sekitar pukul 05.30 Wita, anak korban yang baru pulang dari menginap di rumah neneknya, masuk ke dalam rumah dan menemukan ibunya sudah bersimbah darah.
“Anaknya langsung keluar rumah dan meminta tolong kepada tetangga,” ujarnya
Warga sekitar kemudian segera membawa korban ke Puskesmas Tanralili. Namun sayangnya, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sebelum dimakamkan.
LP : Gw