Kilastimur.com – Makassar– Suasana riang bazaar Ramadhan di Masjid Al Markaz Islami Center Makassar tercoreng oleh aksi pencurian yang menimpa beberapa pedagang di Blok A.’ Dan bukan kali ini saja terjadi, peserta bazaar menjadi was was, dengan ketidak nyamanan yang sudah tidak aman lagi, Rabu 19/03/2025.
Para pedagang dikejutkan mendapati lapak mereka dalam keadaan berantakan dan sejumlah barang dagangan raib digondol maling. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan mendalam, tidak hanya bagi para korban yang mengalami kerugian materiil,
tetapi juga bagi seluruh komunitas masjid yang merasa keamanan lingkungan bazaar telah dikhianati.dengan segala aturan, namun tidak menjamin ketentraman
Pihak pengelola bazaar dan keamanan setempat tengah melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku, dengan memanggil para penjaga malam yang bertugas, untuk dimintai keterangannya
Ardi seorang pedagang Asesories Kacamata yang menjadi korban pencurian, kaget saat hendak membuka lapaknya, melihar barang daganganya terbongkar, saat memeriksa Box, tempat barang dagangnya tidak rapi dan banyak yang hilang, rata rata harga yang mahal kacamata jenis photoCromic,
Dan menurutnya Ardi “, mereka tidak ingin tahu mau penjagaan malam atau penjagaan siang, yang punya kelalain, kami ingin agar pengelolah bertanggung jawab menganti kerugian kami, sebab kami membayar, segala Peraturan Administrasi, mulai sewah lapak, serta keamanan dan parkiran kendaraan selama sebulan penuh
Hari ini ada 4 Lapak di Blok A, kehilangan, dan waktunya serentak bersamaan,
Sementara kordinator penjagaan, Darwis memberi pernyataan kalau semua anggota’nya berpatroli dan menyakinkah tidak seorangpun orang dari luar masuk, setelah aktivitas, jual beli ditutup,
Bahkan kecurigaannya mengarah pada petugas kebersihan, dan kami akan selediki lebih lanjut, ini ada indikasi sabotase, ucapnya,” Dan kami selalu meningkatkan keamanan di area tersebut.,
Sementara pedagang lain berharap agar keamanan bazaar Ramadhan dapat lebih diperketat sehingga para pedagang dapat berjualan dengan tenang dan umat dapat menikmati suasana Ramadhan dengan nyaman.
Editor: Andhis Hamzah